February 17, 2011

Lempung Tanah Liat

Tema : Manusia , rasa ingin tahu, pengetahuan


Lempung Tanah Liat
                             Matematika&iad


            Dahulu, manusia dengan rasa ingin tahunya yang hanya menggunakan akal fikiran kemudian ia berinisiatif untuk mencari jawaban , maka munculah berbagai hasil dari rasa ingin tahunya tersebut. Seperti dalam halnya manusia itu sendiri yang di dorong oleh faktor kebutuhan, jadi manusia hanya mengandalkan alam sekitar untuk menjalani kelangsunagn hidupnya. Kala itu belum ada tekhnologi yang canggih sehingga dengan terpaksa manusia yang hidup dizaman itu dituntut untuk berfikir apa yang bisa ia gunakan untuk menghasilkan sesuatu yang ia mau. Dizaman sekarang maupun dizaman purba terdahulu , yang dirasakan manusia sebagian besar sama dari waktu ke waktu. Sama-sama merasakan lapar, dingin , panas, haus, marah , senang , sedih biarpun adanya rentang waktu. Kali ini yang akan kita bahas adalah sebuah hasil karya dari rasa ingin tahu manusia itu sendiri terhadap jawabannya . Yaitu tergugahnya fikiran agar kelangsunagn hidup pun lebih mudah.
            Disaat manusia belum mempunyai akal fikiran yang sehat , yakni belum bisa mengontrol dirinya sendiri, kala itu yang lazim banyak dijumpai ialah batu. Manusia itu sendiri pun menggunakan batu untuk menghasilkan sebuah api , atau ia hanya menggunakan berbagai daun yang kemudian ia rangkai sedemikian rupa menyerupai baju. Setelah itu zaman terus berkembang dan berjalan , manusia itu sendiri pun sudah lebih berakal fikirannya , seperti contohnya mereka mulai membuat kapak yang berawal dari kapak yang kasar, kapak corong , sampai akhirnya kapak yang bisa di genggam . Zaman pun semakin lama semakin berjalan mengikuti waktu, manusia mulai hidup lebih berakal dari yang terdahulu. Meskipun hanya mengandalkan segenggam tanah, karena dahulu tanah berlimpah luas, manusia pun mencoba menghasilkan sesuatu dari rasa keingintahuannya, seperti diantaranya tanah liat untuk dibuat peralatan rumah tangga, bahkan hiasan yang bernilai artistik . Baru kemudian tanah liat itu di olah sedemikian rupa melalui cara yang culup rumit. Sampai akhinya muncul pengetahuan tentang kerajinan dari tanah liat. Manusia itu sendiri pun terbiasa menggunakan tanah liat pada akhirnya. Siapa sangka, hanya dengan bermodalkan tanah , dapat memudahkan segala sesuatu dari yang lebih sederhana dahulunya. Sampai akhirnya nanti manusia itu pun akan menjadi semakin berkembang dan terasah .

No comments: