Sebenarnya perasaan terluka ku ini sudah lewat dari beberapa hari yang lalu , tapii karena kemarin mood saya hilang jadi belum bisa disampaikan melalui tulisan ini , okee sekarang saatnya saya bercerita tntang apa yang sedang aku alami saat ini . Aku ini ibarat pohon yang tumbang karena di terjang badai yang sangat besar , sebelum2nya memang banyak angin yang menerjang pohon ini tetapi ia masih kokoh berdiri , dan inilah saat dimana badai yang sangat besar itu terjadi sehingga kekuatan dari pohon ini pun ronta. Ya, begitulah aku saat ini , dimana aku hancur karena orang lain bukan karena problema yang dialami dengan dia . Aku yang begitu marah mendengar hari itu seorang teman mu melakukan perbuatan yang amat sangat melampaui batas menurutku , sama sekali yang tidak menghargai diriku meskipun hanya sebuah status palsu , namun jika lebih didalami hanya kita berdua saja yang tau . Mulai dari situ aku pun sangat membenci dirimu yang sama sekali tidak membela diriku yang di permainkan oleh teman-teman mu , andai aku dapat terbang aku akan menghampiri temanmu itu bahkan rasanya aku ingin sekali menamparnya dan menggunting mulutnya yang tak lebih baik dari si itik buruk rupa . Sampailah akhirnya kita dititik penghujung yang membuat kita saling membenci satu sama lain karena ulah teman-temanmu yang dapat dikatakan seperti ingin menghancurkan hubungan kita agar kamu bisa bersama wanita lain yang jauh lebih cantik dari ku tapi tidak lebih baik dari ku itu . Kebencian ada pada dirimu untuk diriku sekarang ini , betapa mirisnya hati ini jika mengintai kamu lewat sebuah jejaring social , kamu yang masih bergurau-gurau dengan temanmu itu , masih membicarakan bahkan menginjak-injakkan aku tanpa kamu memikirkan bagaimana perasaan ku . Sungguh memang kajamnya dirimu terhadapku , inikah jawaban dari semua yang telah kita lalui bersama , tanpa kamu perbaiki ini semua baik kamu menegur temanmu yang bermuka syaiton dan kamu utarakan maaf kepada ku , sejujurnya kata ‘ kasihan’ hanya kata itu yang aku ingin dengar dari kamu . sungguh kasihan aku yang telah di hujat banyak orang yaitu teman-temanmu yang aku benar-benar anggap sebagai sampah masyarakat dan tiada guna lagi . Aku hanyalah sebuah pohon yang telah mati akibat di terjang badai , akankah ada yang ingin menanamku lagi di kemudian hari , dan akankah tali silahturahmi kita hanya berjalan yang berakhir menyedihkan seperti ini , hanya waktu yang bisa menjawab semuanya . Dan sekarang untuk pohon yang malang , jangan takut , pasti akan ada orang yang mau menanam kau lagi , tersenyumlah dan bangun dari keterpurukan mu saat ini , karn ku yakin meski aku mengalami kegagalan yang rumit akan ada yang terbaik menanti ku di kemudian hari , belajar ikhlas .
No comments:
Post a Comment