Assalamualaikum readeeeer ??
halooooo sudah lamaaaaa banget gak tegur sapa, rupanya sekarang kangen juga main-main disini,
Oia sebelumnya minal aidzin wal faidzin yah reader, setelah sebulan penuh daku menjalankan ibadah puasa akhirnya sampai juga dihari kemenangan bagi umat islam.
Maafin kesalahan daku baik yang disengaja atau gak disengaja. Kata-kata yang mungkin pernah nyelekit dihati kalian reader.
Mudah-mudahan setelah ramadhan kemarin, ibadah kita makin taat, menjadi muslim dan muslimah yang senantia dijalan Allah, aamiin.
Pokoknya keep istiqomah reader. Yang belum baik jadi baik. Yang sudah baik jadi makin baik lagi. Naah keluar kan slogan andalan ku.
Yaudah cukup segini dulu aja tegur sapanya, abis si bapak yang jahat tapi menggemaskan sudah sensi nyuruh matikan laptop lalu tidur. Oke sebelum dia makin bertanduk, daku akhiri dulu ya.
Salaaaaam :)
welcome :) this is my story, my note,my description and naration. hope you enjoy visit in my world. salam
July 23, 2015
March 31, 2015
Ternyata Benar, Pengalaman Ialah Guru Terbaik
Assalamualaikum reader
miss me ?? yeaaah i miss you too heheheee
Reader, Januari lalu aku sudah disahkan
lulus, cieeee jadi sarjana nih ceritanya. Dan alhamdulillah Allah sudah
limpahkan salah satu rizkinya saat aku dinyatakan lulus, bahkan saat aku masih
berjibaku dengan skripsi tercintaku.
Hmm, sebelumnya mari flashback ke masa
lalu ku dulu ya reader.
Jeng jeng jeng jeeeeeeng…
Begini ceritnya, aku ini cewek yang aktif
sejujurnya, biarpun gak eksis-eksis amat tapi aku seneng ikut kegiatan ini itu,
event disana disini, sampe jalan-jalan kesana kemaripun aku juga seneng, teteuuuuup
yah cewek.
Sedari aku masih berseragam putih merah
dan putih biru aku sudah ikut eskul ini itu, tapi gak ada yang bertahan, makluuum
ceritanya masih labil, ikut ini itu tapi gak ada yang sampai tamat alias say
good bye di tengah jalan, hehe. Sampai akhirnya saat aku menginjak remaja
dengan seragam putih abu, aku gabung di tiga eskul sekaligus yang notabennya
baris-berbaris, bela diri dan organisasi siswa intra sekolah alias osis. Nah,
kalian tau dua dari tiga eskul juga you dada bye bye, hahaha. Kenapa? waktunya
gak cukup boo, seminggu dibagi sana sini waktunya. And then aku bertahan di
osis akhirnya sampai tamat, alhamdulillah. Biarpun kadang suka ngebetein rapat
melulu tapi betah dapet temen yang udah seperti saudara, susah senang kita lalui
bersama, cie cie cieeeee..
Nah, menginjak bangku kuliah, ceritanya
aku gak mau ikut organisasi apa-apa nih karena dulu niatnya mau fokus kuliah
dan gak mau terlalu capek kaya dulu. Dan ternyataaaaa aku gak tahan meeeen jadi
kupu-kupu a.k.a kuliah pulang kuliah pulang. Rupanya gak enak gak ada aktifitas
lain. Masa cuma rumah, kampus, main. Duh sungguh terlalu. Sampai akhirnya lihat
liputan tv yang bahas tentang kegiatan sosial yang ada di pusat kotaku, aku
tertarik. Lalu Allah swt antarkan aku ke rumah singgah itu, Master namanya.
Yess, akhirnya aku gak jadi kupu-kupu lagi, yuhuuuuuu. Aku seneng banget gabung
disana, saat itu juga kali pertamanya aku menjadi seorang pengajar. Ini dia, cita-citaku
semasa kecil akhirnya tersampaikan jua, meski bukan guru sah di sekolah formal
sih hehe. Aku banyak belajar nilai-nilai kehidupan disana. Belajar berbagi,
belajar ikhlas dan belajar banyak bersyukur. Subhanallah.
Dua tahun berlalu, aku mencoba berkiprah
di dunia yang lebih luas. Lebih formal dengan suasana kerja yang lebih real.
Masih di dunia kependidikan, aku mencoba menjadi seorang tutor di bimbingn
belajar, dan kali pertamanya interview pakai Bahasa Inggris boo, yah cas cis
cus aja deh jawab sebisanya, eh Alhamdulillah rezeki gak kemana, aku diterima
sebagai tutor IPA, Bahasa Inggris dan sesekali ngajar Matematika juga Calis
(Baca Tulis). Sesuatuuu pengalamannya.
Sampai akhirnya aku menjadi mahasiswa
tingkat akhir. Saat itu aku berfikir,
“Duh, harus fokus skripsi nih.”
So, akhirnya aku lebih memilih untuk
resign. Dan lalalaaaaaaa I’m free saat itu.
Nggak sampai sebulan aku menghirup udara
santai nan di pantai, uhuk.
Suatu hari, saat salat tarawih..
“Mbak Nurul, kuliahnya tinggal skripsi doing
kan. Ngajar yah jadi guru BP di SMP”
“Haaaaaaahhh nggak salah” aku tercengang
dalam hati
” Yah bu, saya lagi skripsi, baru mulai
skripsi. Ini aja berhenti kerja di bimbel karena mau fokus skripsi.”
“Mbak Nurul kan jurusan Psikologi, jadi
cocok bla bla bla bla..” dengan berbagai pernyataan si ibu meyakinkan ku. Tapi
saat itu aku tetep berkata “Tidaaaaaak” hehehee
Si mamah dirumah nyaranin supaya aku ambil
aja tawaran itu, katanya “Kesempatan kapan lagi, gak dateng dua kali. Sembari
belajar juga. Nanti kalau udah lulus jadi udah punya kerjaan, kalau mau cari yang
lebih baik ya monggo. Cari kerja zaman sekarang susah, kalau ada kesempatan jadi
guru di sekolah di coba aja” begitulah nasihat si mamah.
Hmm, setelah nolak berkali-kali dan dapet
saran dari si mamah tercinta, pun akhirnya aku terima tawaran menjadi guru BP
di salah satu SMP swasta. Cihuuuuuuuuyyyy pengalaman pertama nih. Jadi guru sih
udah gak asing lagi bagi ku, tapi fokusnya ini yang sama sekali belum ada pengalaman,
guru BP.
Dan akhirnya diawal aku berjibaku dengan
skripsi yang panjang perjalanannya aku sah menjadi guru BP di salah satu SMP
swasta, SK pun turun. Wah saat itu aku masih belum percaya kalau aku sudah
resmi menjadi seorang guru, hihihiiii.
Lucunya, kali pertama aku datang kesekolah
aku disangka kakanya anak murid doooongg. Hmm kadang disitu saya merasa sedih,
eh tapi seneng juga sih. Berarti masih unyu-unyu. Padahal mah efek badan yang mungil
nan kecil hahahaaaa. Sabar yah uyuuuuung.
Nyekripsi sambil kerja. Alhasil aku sampe
jungkir balik ngerjainnya. Beruntung punya sahabat-sahabat yang baik hati mau
bantu dan sabar kalo ditanyain, maklum kadang suka lupa ini itu, tapi boong
hahahaaa. Terus punya orangtua yang selalu kasih dukungan moril supaya aku
tetep semangat dan gak mudah nyerah. Ditambah disekolah aku banyak belajar dari
para senior, terlebih sama si ibu yang ngajak aku gabung disana. Beliau keren
banget menghadapi siswa. Oia sekarang banyak berteman dengan ibu bapak lho,
hahahaa iya atuh secara mereka kan senior. Tapi mereka kok yang kebawa muda,
bukan aku yang kebawa tua. Ah masaaaaa, hahaaaa.
Kata beliau “Saya bisa karena pengalaman
bu, kalau ibu kan teorinya sudah dapat dikuliah”
Yapp, bener. Pengalaman emang guru yang
paling baik, cieeeee pengalaman, aigoooo apa sih hahahaaa.
Sampai akhirnya aku pun lulus juga, sah
jadi sarjana psikologi, horeeee Alhamdulillah barakallah ya ukhti akhi J
Dan hingga detik ini aku masih bergelut
dan berjuang menjadi seorang guru BP yang ingin menjadi lebih baik untuk
siswanya hari demi hari. Alhamdulillah rezeki anak sholeh yah katanya,
hihiiiii. Amin ya Allah.
Disana, tiap hari aku belajar. Dari yang
sebelumnya aku ragu sampai yakin menghadapi masalah siswa yang begitu beragam.
Menghadapi orangtua murid dengan segala rupa emosinya.
Hmm, terimakasih ya Allah untuk rizki mu.
Disaat orang lain setelah dinyatakan menjadi sarjana langsung berjibaku mencari
kerja, Alhamdulillah aku sudah mendapat kerja sesuai keinginanku maskipun sebelumnya
gak pernah terpikirkan bahkan menghindari profesi guru BP hehe. Allah berikan
rizki pun saat aku belum menginginkan, namun rupanya aku sangat butuhkan nantinya
ternyata. Alhamdulillah ya rabb.
Tetap semangat untuk teman-temanku yang
sedang berjuang diluar sana. Menggapai mimpinya usai empat tahun bergelut dibangku
kuliah dengan penantian kesabaran. Insya Allah, Allah akan berikan rizkinya
pada saat yang tepat. Saat kita ingin atau tidak inginkan. Saat kita butuh atau
mungkin sudah tidak kita butuhkan. Saat tepat sesuai rencana atau jauh diluar
rencana kita. Tapi yakinlah, apa yang Allah berikan adalah apa yang terbaik
untuk kita. Kadang apa yang kita inginkan ialah bukan yang terbaik untuk kita,
tapi apa yang kita tidak inginkan rupanya benar-benar yang terbaik untuk kita.
Tetap bersyukur dan istiqomah ya ukhti
akhi yang soleh dan sholelah. Allah ada bersama doa-doa kita yang indah. Insya
Allah niat baik kita akan berbalas. Karena dimana ada niat baik, disitu ada
kebaiakan. Allahu akbar!
Go go go fighting!!!
Sekian reader, semoga bermanfaat dan
terbagi inspirasi bagi kalian yang membacanya.
Salaaaaam J
March 4, 2015
Moving class nursery farm and mas mountain
Naak, hari ini kita banyak belajar hal baru. Mulai dr mencangkok, menyusuri perkebunan dan perternakan, berkuda, membuat tembikar, menangkap ikan, sampai mendaki. Semua diberi agar kalian lebih mencintai alam, lebih mengenal karya seni nan indah, lebih mengenal apa itu arti solidaritas dan masih banyak hal positif lainnya. Tapi yang terpenting dari sekian hal itu, agar kalian lebih mesyukuri keindahan yang diciptakan Allah swt.
Oya kamu tau gak naaaak ini pengalaman pertama ibu bimbing sekia banyak anak di alam bebas. Awalnya ibu khawatir tapi ibj yakin kalian semua bisa ibu percaya, dan alhamdillah meski agak sedikit dibanjiri dengan keruwetan tapi jika ibu lihat senyum sumringah dari wajah kalian, rasa lelah ibu terbayarkan.
Ibu bangga lihat kalian semua punya semangat yang tinggi untuk hal-hal positif dan sederhana ini. Dan kamu tau ini kali pertama ibu belajar mendaki dan bersama kalian, menjaga kalian .
Betapa kalian tahu, apa yang buat ibu lega, buat ibu tenang bukan karena materi. Tapi melihat kalian semua tersenyum, melihat kalian semua miliki sikap yang baik dan santun, melihat kalian semua bersemangat meraih cita.
Ibu selalu mendoakan apa yang terbaik untuk kalia semua nak, kelak ibu yakin kaliannakan menjadi seseorang yang jauuuuuhh lebih sukses dari pada guru-guru mu nak. Jika dihari tua nanti ibu bisa banggakan kalian kepada orang lain "itu muridku"
Kalian tahu, bukan hanya sekedar materi yang dikejar saat-saat ibu sedang bekerja. Melainkan ibu mengejar akhlak kalian yang semoga kian hari kian bertambah baik, memgejar senyum sayang kalian pada ibu.
Pun menjadi seorang guru ialah pekerjaan yang begitu mulia. Cita-citamu diawali oleh jasa bapak dan ibu guru mu nak.
Jadi selalu doakan gurumu , doakan selalu sehat agar memberi jasa sampai maut memanggilnya. Kelak kitaa akan berkumpul kembali di surga nak, amin ..
January 12, 2015
Assalamualaikum reader
gimana hari senin kalian ?? banyak yang bilang gini kalo hari ini "i hate monday"
tapi bagi daku, i love monday, gak ada jadwal ngajar siiih jadi punya waktu istirahat lebih banyak hehe..
Oya, sekedar mau share aja nih..
Barusan saya lihat seseorang yang lagi galauuuuu banget, sampai nangis. dan tangisannya itu keliatan banget kalo yang digalauin berat banget. Matanya aja sampe merah banget.
Tau gak kenapa ??
Agak miris sih, semata karena uang dan tidak bersyukurnya orang itu, prihatin.
Baginya, dengan uang yang lebih dari cukup hidupnya akan tenang. Kalau si rupiah itu gak sesuai sama yang dia harapkan jadilah dia galau segalau-galaunya, menyalahkan oranglain sekalipun keadaan.
Yaa, memang sih dengan rupiah bisa cukupin kebutuhan-kebutuhan kita, dan hidup terasa lebih bercukupan. Tapi salah banget kalo rupiah semata-mata jadi ketenangan untuk hidup kita. Duh miris banget yaaa. Menurut daku nih reader, kalau hidup kita mau tenang tanpa dihantui perasaan negatif intinya kita harus bersyukur sama apapun yang kita punya. Bukan berarti kita bakal jalan ditempat terus kok, insya allah kalau kita selalu bersyukur, berusaha dan berdoa kita akan mendapat yang lebih, pun hidup lebih tenang.
Yang kedua, tujuan kita untuk menyenangkan orang lain itu bukan semata karena rupiah lhoo..
Nggak semua orang itu menggilai uang lho,
Hal yang sangat sangat simple dulu deh, kalo kita ketemu kerabat lama, kita berkunjung terus lihat keadaan kerabat kita yang sehat, lihat senyuman orang-orang yang kita sayang, terus bisa bersama orang yang kita sayang lebih lama, justru itu sebenarnya yang dinanti-nanti dan yakin deh buat diri kita tenang.
Bukan karena kita bisa kasih orang lain rupiah yang berlimpah terus kita jadi happy, salah banget. Apalagi kalo niatnya salah, duh bakal sulit urusan kedepannya.
So, please ..
bukan rupiahlah yang semata-mata jadi kebahagiaan buat kita.
Jadi nol besar banget kalo galauin atau nagisin karena rupiah yang gak akan ada puasnya untuk kita.
Mari syukuri apa yang kita punya, sayang orang-orang yang ada disekeliling kita, selalu berpikir positif. Waktu terus berjalan, zonk banget kalau kita menghabiskan tenaga untuk hal yang buat kita semakin menjauhi keridhaan Allah SWT.
Banyak-banyak istigfar ya readeeeeer hehheeee
Okelah kalo gitu, waktunya untuk istirahat siapkan tenaga mengajar esok hari.
Good night, jaljahaeoooo
-Nurulia S.F
gimana hari senin kalian ?? banyak yang bilang gini kalo hari ini "i hate monday"
tapi bagi daku, i love monday, gak ada jadwal ngajar siiih jadi punya waktu istirahat lebih banyak hehe..
Oya, sekedar mau share aja nih..
Barusan saya lihat seseorang yang lagi galauuuuu banget, sampai nangis. dan tangisannya itu keliatan banget kalo yang digalauin berat banget. Matanya aja sampe merah banget.
Tau gak kenapa ??
Agak miris sih, semata karena uang dan tidak bersyukurnya orang itu, prihatin.
Baginya, dengan uang yang lebih dari cukup hidupnya akan tenang. Kalau si rupiah itu gak sesuai sama yang dia harapkan jadilah dia galau segalau-galaunya, menyalahkan oranglain sekalipun keadaan.
Yaa, memang sih dengan rupiah bisa cukupin kebutuhan-kebutuhan kita, dan hidup terasa lebih bercukupan. Tapi salah banget kalo rupiah semata-mata jadi ketenangan untuk hidup kita. Duh miris banget yaaa. Menurut daku nih reader, kalau hidup kita mau tenang tanpa dihantui perasaan negatif intinya kita harus bersyukur sama apapun yang kita punya. Bukan berarti kita bakal jalan ditempat terus kok, insya allah kalau kita selalu bersyukur, berusaha dan berdoa kita akan mendapat yang lebih, pun hidup lebih tenang.
Yang kedua, tujuan kita untuk menyenangkan orang lain itu bukan semata karena rupiah lhoo..
Nggak semua orang itu menggilai uang lho,
Hal yang sangat sangat simple dulu deh, kalo kita ketemu kerabat lama, kita berkunjung terus lihat keadaan kerabat kita yang sehat, lihat senyuman orang-orang yang kita sayang, terus bisa bersama orang yang kita sayang lebih lama, justru itu sebenarnya yang dinanti-nanti dan yakin deh buat diri kita tenang.
Bukan karena kita bisa kasih orang lain rupiah yang berlimpah terus kita jadi happy, salah banget. Apalagi kalo niatnya salah, duh bakal sulit urusan kedepannya.
So, please ..
bukan rupiahlah yang semata-mata jadi kebahagiaan buat kita.
Jadi nol besar banget kalo galauin atau nagisin karena rupiah yang gak akan ada puasnya untuk kita.
Mari syukuri apa yang kita punya, sayang orang-orang yang ada disekeliling kita, selalu berpikir positif. Waktu terus berjalan, zonk banget kalau kita menghabiskan tenaga untuk hal yang buat kita semakin menjauhi keridhaan Allah SWT.
Banyak-banyak istigfar ya readeeeeer hehheeee
Okelah kalo gitu, waktunya untuk istirahat siapkan tenaga mengajar esok hari.
Good night, jaljahaeoooo
-Nurulia S.F
Subscribe to:
Posts (Atom)